
Bandung, Medkom.id – Kapolda Jabar Irjen. Pol Rudy Sufahriadi Kamis (17/9), memimpin sertijab Kapolres Sumedang. Pergantian tersebut terkesan mendadak, mengingat bahwa AKBP Dwi Indra Laksmana baru menjabat Kapolres Sumedang kurang dari setahun.
Rupanya serah terima antara kedua perwira kepolisian tersebut merupakan pelaksanaan perintah Kapolri yang kembali melakukan sejumlah rotasi di lingkungan Polri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melakukan mutasi terhadap 105 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen). Mutasi itu tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/2557/IX/KEP./2020 dan ST/2558/IX/KEP./2020 pada tanggal 1 September 2020 lalu.
Sebanyak 16 pati dan pamen dimutasi dalam rangka pensiun. Sementara 89 pati dan pamen dirotasi ke berbagai jabatan baru. Dari 89 pati dan pamen yang dirotasi, sejumlah pergantian kapolres terjadi.
Polres Sumedang pun menjadi salah satu yang mengalami mutasi tersebut. AKBP Dwi Indra Laksmana pada hari Kamis (17/9) resmi digantikan oleh AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.
Selanjutnya AKBP Dwi Indra Lesmana akan menempati jabatan baru sebagai Wakapolresta Kota Bandung. Sementara AKBP Eko Prasetyo Robbyanto diketahui, sebelumnya menduduki jabatan sebagai Kasubdit V Ditreskrimsus di Polda Metro Jaya.
Kapolda Jabar mengucapkan selamat atas promosi jabatan yang telah dipercayakan, serta mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada AKBP Dwi Indra Laksmana atas dedikasi serta kontribusi positif yang telah diberikan selama memimpin kesatuan wilayah jajaran Polres Sumedang.
Untuk diketahui, AKBP Dwi Indra Laksmana, SIK, M.Si dilantik sebagai Kapolres Sumedang menggantikan Kapolres sebelumnya, AKBP Hartoyo pada bulan Desember 2019 lalu.
Dalam acara sertijab di Mapolres Sumedang Kamis kemarin, AKBP Dwi Indra Laksmana sempat menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan jajaran Polres Sumedang beserta mitra.
“Mohon dimaafkan jika selama memimpin disini saya memiliki kekurangan dan kesalahan.” ujarnya.
“Saya juga mengucapkan selamat datang pada pak Eko Prasetyo,” pungkas Dwi Indra.
Dikutip dari berbagai sumber
Editor : Raden Erik